PENGALAMAN PRIBADI MENGENAI SIKAP MENGHARGAI ORANG LAIN
Menghargai Orang Lain
Menurut pendapat saya sikap
menghargai orang lain adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap manusia dan diterapkan
dalam kehidupan kita sehari-hari demi kelangsungan hidup dalam bermasyarakat. Jika
kita tidak memiliki sikap menghargai orang lain maka sulit bagi kita untuk
dihargai oleh orang lain juga. Oleh karena itu marilah kita hargai orang lain
walaupun mereka berbeda suku, ras, agama dan bahasa.
Saya akan memberikan contoh
pengalaman yang saya alami dalam sikap menghargai orang lain dalam kehidupan
seharihari. Pada saat itu saya dan teman-teman saya sedang melakukan rapat
karang taruna guna membahas acara perlombaan 17 agustusan untuk memeriahkan
hari kemerdekaan Indonesia. Pada rapat itu telah diputuskan bahwa perlombaan
diadakan hanya untuk anak-anak dan remaja saja, kaum bapak dan ibu tidak diikut
sertakan karena keterbatasan dana.
Dan pada saat acara perlombaanya
dimulai ada salah seorang orang tua yang berpendapat kenapa tidak diadakan
perlombaan untuk kaum bapak dan ibu, karena mereka pun ingin ikut memeriahkan
HUT kemerdekaan Indonesia juga, sedangkan dana yang didapatpun tidak cukup
untuk menambah perlombaan dan membeli hadiahnya. Maka para panitiapun berkumpul
mempertimbangkan dan menghargai pendapat dari salah seorang orang tua tersebut,
dan pada akhirnya telah diputuskan diadakanlah perlombaan untuk kaum bapak dan ibu,
lalu orang tua yang mengajukan pendapatnya tersebut memberikan sebagian
hartanya untuk menambahkan dana untuk perlombaan dan hadiah, karena dia senang
pendapatnya di dengar dan di hargai oleh panita yang mayoritas remaja laki-laki
dan perempuan karang taruna di wilayah saya. Itu adalah contoh sikap meghargai
pendapat orang lain di kehidupan bermasyarakat.
Ada lagi pengalaman saya dalam sikap
menghargai orang lain dalam bentuk menghargai sesama umat beragama yaitu
sama-sama beragama islam tapi berbeda paham. Pada saat saya baru masuk kuliah
saya menemukan teman baru dan sekarang pun menjadi sahabat saya walaupun
berbeda kelas dan jarang sekali bertemu. Saat itu pada akhir bulan puasa dan
menantikan keputusan dari sidang isbat kapan di tetapkannya hari raya idul
fitri, saya berniat mengunjungi teman saya dan ingin mengajak untuk berbuka
puasa bersama di rumahnya, saat saya sampai dirumahnya ternyata dia sudah
merayakan hari raya idul fitri terlebih dahulu, sayapun kaget dan sempat
bertanya kepadanya kenapa sudah merayakan hari raya idul fitri padahal hasil
keputusan sidang isbat menetapkan hari raya idul fitri besok karena hilal belum
terlihat dan harus masih puasa sehari lagi. Dia pun menjelaskan bahwa pahamnya
dia yaitu muhammadiyah yang sudah mentukan hari raya idul fitri terlebih dahulu
dari pada pemerintah dan keluarga dia pun sudah mengikuti paham tersebut dari
dahulu dan tidak terpaku pada keputusan pemerintah.
Saya yang mendengar penjelasan dan
pendapat dari diri nya sempat kaget dan harus menghargai paham yang dia anut
selama ini, walaupun kita berbeda paham tetapi tetap satu agama yaitu islam, harus
saling menghormati dan saya pun tetap bersahabat dengannya, tidak sebaliknya
harus menjauhinya dan tidak berteman lagi dengannya dikarnakan kita berbeda,
sebab perbedaan itu adalah indah.
Selanjutnya saya akan menceritakan
pengelaman pribadi saya tentang sikap saling menghargai orang lain didalam
keluarga. Jangankan di masyarakat, sikap menghargai orang lain pun juga harus
di terapkan didalam keluarga kita contohnya pada saat saya pulang kuliah, perut
saya terasa lapar dan saya pun bergegas ke meja makan, lalu saya buka tutupan
lauk, ternayata ibu saya memasak lauk yang rata-rata tidak saya sukai. Saya pun
berfikir bahwa ibu saya sudah capek-capek memasak lauk untuk di makan, masa
saya tidak menghargainya dan memakannya sama sekali, tanpa berfikir panjang
atau komplen lagi saya pun memakan masakan yang telah dibuat oleh ibu saya
walau lauknya tidak saya sukai.
Kesimpulan yang saya dapat dari
pengalaman pribadi saya adalah kita harus menghargai orang lain dimana saja dan
kapan saja lalu menerapkannya sejak dini di kehidupan sehari hari demi
mempererat tali persaudaraan dan menjaga keharmonisan sesamana manusia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar