Protokol Pada Sistem Terdistribusi
Nama : Robby Fahlevi
NPM : 56412641
Kelas : 4IA12
__________________
Komponen Protokol
1. Aturan atau prosedur, mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
2. Format atau bentuk, mengatur proses transfer data representasi pesan
3. Kosakata (vocabulary), jenis pesan dan makna masing-masing pesan
Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan berikut:
• Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
• Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
• Connection control
Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
• Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
• Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
• Transmission service
Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.
Jenis
- Jenis Protocol :
Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam sebuah komputer adalah sebagai berikut :
a. NetBeui Frame Protocol
b. NetBIOS
c. NWLink
d. IPX/SPX
e. TCP/IP
f. Subnet mask
Beberapa jenis protokol yang umum digunakan dalam sebuah komputer adalah sebagai berikut :
a. NetBeui Frame Protocol
b. NetBIOS
c. NWLink
d. IPX/SPX
e. TCP/IP
f. Subnet mask
Dari keenam jenis protokol tersebut, yang akan dibahas adalah protokol TCP/IP.
Lapisan
Protokol TCP/IP
1. Lapisan application bertugas mengatur interaksi antara pengguna komputer dengan program aplikasi yang dipakai.
2. Lapisan transport berfungsi untuk memecah data dari lapisan application menjadi segmen segmen dan membangun hubungan dari satu titik ke titik lainnya.
3. Lapisan internet bertugas untuk mengirim packet atau datagram(sekelompok data) dari satu lokasi kelokasi lainnya.
4. Lapisan network accsess bertanggung jawab untuk memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
1. Lapisan application bertugas mengatur interaksi antara pengguna komputer dengan program aplikasi yang dipakai.
2. Lapisan transport berfungsi untuk memecah data dari lapisan application menjadi segmen segmen dan membangun hubungan dari satu titik ke titik lainnya.
3. Lapisan internet bertugas untuk mengirim packet atau datagram(sekelompok data) dari satu lokasi kelokasi lainnya.
4. Lapisan network accsess bertanggung jawab untuk memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Network Protocol
Middleware dan aplikasi terdistribusi
di implementasikan diatas protokol network. Protocol diimplementasikan dalam
beberapa lapisan (layer).
TCP dan UDP
TCP
TCP ( Transport Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol) adalah protokol transport yang berada di atas lapisan Internet Protocol (IP). TCP adalah protocol yang handal, TCP dapat memastikan data yang dikirimkan sampai ke tujuan begitu juga sebaliknya. TCP menambahkan beberapa prosedur diatas layer internet protocol untuk memastikan reliabilitas transport data :
·
Sequencing Pada setiap transmisi data (paket) diberi nomor urut.
Sehingga pada titik tujuan tidak ada segmen yang diterima sampai semua segmen
pada urutan bawah belum di terima.
·
Flow Control Pengirim tidak akanmembanjiri penerima.Karena pengiriman
didasarkan pada periode acknowledgment yang di terima oleh pengirim yang
berasal dari penerima.
·
Retrasnmission dan duplicate handling Apabila segmen tidak mendapatkan
acknowledge dari penerima sampai waktu timeout yang ditentukan terlampaui maka
pengirim akan mengirim ulang. Berdasarkan nomor urut penerima data dapat
mendeteksi dan menolak kalau terjadi duplikasi.
·
Bufering digunakan untuk menyeimbangkan antara pengirim dan penerima.
Kalau bu¤er pada penerima penuh, maka segmen yang datang akan putus, sehingga
menyebabkan tidak ada acknowledge ke pengirim dan pengirim akan melakukan
transmot ulang.
·
Checksum Setiap segment membawa checksum. Apabila checksum segmen yang di
terima tidak sesuai maka paket data tersebut akan di drop (dan kemudian akan di
transmit ulang)
UDP
UDP tidak memberikan garansi seperti halnya yang di berikan oleh TCP.
·
UDP tidak memberikan garansi terhadap pengiriman data Pada Internet
Protocol paket data dapat drop karena suatu hal contohnya jaringan yang rusak,
UDP tidak mempunyai mekanisme untuk menanggulangi hal tersebut.
·
Kalau ingin menggunakan UDP sebagai protocol pengiriman yang handal,
makamekanisme kehandalan yang diinginkan di lakukan pada layer aplikasi.
Komunikasi
Request - Reply
Komunikasi antara proses dan objek pada sistem terdistribusi dilakukan melalui message passing.
Komunikasi antara proses dan objek pada sistem terdistribusi dilakukan melalui message passing.
Client melakukan :
1. Mengirim (request) pesan ke server
2. Menerima hasil (reply dari server)
Server melakukan :
1. Penerimaan pesan (request) dari client
2. Mengeksekusi permintaan dari client
3. Mengirim hasil (reply) ke client.
Sumber :
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi9_c7c8NHLAhUMSI4KHb6eDKMQFggvMAM&url=http%3A%2F%2Fnaeli.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F8465%2FKomunikasi_revisi.pdf&usg=AFQjCNH2NGKGUWU_EWdgDaKW0bVW9RJ2sg
http://sergeantfai.blogspot.co.id/2013/03/protokol-sistem-terdistribusi_2431.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar